Skip to main content
  • Dewan Manajemen

    Kami telah melihat komunitas sekolah kami mencapai hal-hal hebat di SPM. Kontribusi signifikan yang dibuat tim untuk proses pembelajaran adalah untuk memperkenalkan dan menerapkan Program The Leader in Me dari tingkat SD sampai SMA. Kami telah mengajarkan kepada para siswa kami tentang 7 Habits of Highly Effective People dan mengikat kebiasaan-kebiasaan ini ke aktivitas belajar-mengajar. Orangtua kami yang sangat mendukung mendorong kebiasaan-kebiasaan ini di rumah dan menghidupkannya. Di bulan April 2012 SPM menjadi sekolah International Lighthouse yang pertaman dan kami membuka pintu untuk berbagi dengan para pendidik dari Indonesia dan seluruh dunia.Sekolah dan kegiatan kami disorot beberapa kali dalam buku yang baru-baru ini diterbitkan "The Leader in Me 2nd Edition: How Schools Around the World are Inspiring Greatness, One Child at a Time" (Simon and Schuster, August 2014), written by New York Times bestselling authors Stephen R. Covey, Sean Covey, Muriel Summers and David K. Hatch.

    Setelah berhasil menangani bagaimana mengembangkan kepemimpinan siswa kami, kami mengidentifikasi tentang bagaimana menambahkan standar internasional pada kurikulum akademis yang sudah ada. Diskusi dimulai pada tahun 2012 dengan para orang tua murid, para guru dan kepala sekolah, membawa SPM kepada perolehan lisensi Cambridge di awal tahun 2014! Campuran kurikulum nasional Indonesia dan Cambridge mulai diimplementasikan pada tahun ajaran 2015/2016.

    Guru adalah titik kontak pertama kami untuk siswa dan pengembangan profesional, dan akan terus menjadi, fokus penting untuk SPM. Pada Tahun Ajaran 2014/2015, para guru di SPM diberikan hak atas 80 jam pengembangan profesional, menggandakan rata-rata tahun sebelumnya sebesar 40-50 jam per tahun sekolah.

    Penelitian internasional telah mengidentifikasi pelatihan profesional yang baik merupakan elemen dalam upaya meningkatkan kualitas siswa. Data dari 25 sistem sekolah di dunia, termasuk 10 dari terbaik menunjukkan bahwa tanpa memandang budaya atau konteks, ada tiga hal yang paling penting Data dari 25 sistem sekolah di dunia, termasuk 10 dari artis terbaik menunjukkan bahwa tanpa memandang budaya atau konteks, tiga hal yang paling penting: (1) Memperkerjakan human resource yang tepat untuk menjadi guru, (2) mengembangkan mereka menjadi instruktur yang efektif, dan (3) memastikan sistem dapat memberikan instruksi sebaik mungkin untuk setiap anak (McKinsey On Society, "How the World's Best Performing Schools Come Out on Top").

    Program pengembangan profesional untuk guru SPM kami terfokus dan diarahkan untuk meningkatkan kualitas siswa. Mengubah sekolah dari "baik menjadi hebat" juga membutuhkan peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah yang ada melalui pembinaan (McKinsey, "How the World's Most Improved School Systems Keep Getting Better", 2010) dan mengembangkan komunitas belajar di sekolah. Dibantu oleh Pakar Pendidikan Wendy Armunando pada bulan September 2014  sebagai Kepala Eksekutif sekolah, kami akan bekerja sama dengan pimpinab sekolah melalui pemodelan peran, pelatihan dan sesi umpan balik individu karena lebih efektif bagi para profesional daripada pelatihan berbasis ruang kelas konvensional.

    Pembelajaran sepanjang hayat dan peningkatan yang berterusan bukanlah hanya kata-kata yang kita pasang di dinding sekolah kita - tetapi kita percayai. Sebagai pendidik, kami ingin menanamkan nilai-nilai ini kepada siswa agar mereka mengembangkan pola pikir, sikap, perilaku, dan keterampilan yang efektif dan sukses dalam mengubah dan menghadapi situasi-situasi sulit untuk mengejar impian mereka.

Join Us On A School Tour or
Talk to Our Dedicated Team to Learn More About Our Award Winning School.